Profil

Home Profil
Profil

Sejarah


Sejarah Gresik

Foto33

Pelabuhan Gresik telah menjadi pusat perdagangan yang penting sejak abad ke-14, sebelum pendirian Giri Kedaton, dan terus berkembang di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Pelabuhan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam perdagangan lokal, regional, dan internasional, berkat stabilitas pemerintahan Majapahit di bawah Maharaja Sri Rajasanegara, yang dikenal juga sebagai Raja Hayam Wuruk. Kombinasi komoditas dagang dan lokasi strategis di jalur perdagangan menjadikannya destinasi utama bagi pedagang.

Pada pertengahan abad ke-14, Gresik memiliki keunggulan geografis dengan dilindungi oleh Selat Madura dan Delta Bengawan Solo, memberikan perlindungan dari cuaca buruk bagi pelabuhan tersebut. Catatan Dinasti Ming pada tahun 1368 M mengkonfirmasi keberadaan Pelabuhan Gresik di Jawa, disebut sebagai Sin-ts’un. Maulana Malik Ibrahim, seorang ulama Islam yang menyebarkan agama di Nusantara, tiba di Gresik pada 1371 M.

Ketika Gresik menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1387 M, administrasi perdagangan diberikan kepada Syahbandar yang beragama Islam. Maulana Malik Ibrahim, dikenal juga sebagai Syeikh Maghribi atau Sunan Gribig, diangkat sebagai Syahbandar pertama. Pengangkatan ini dipengaruhi oleh mayoritas pedagang Muslim di pelabuhan. Maulana Malik Ibrahim memainkan peran penting dalam perdagangan dan penyebaran Islam di daerah tersebut.

Setelah wafatnya Maulana Malik Ibrahim, posisi Syahbandar diambil alih oleh Raden Ali Hutomo atau Raden Santri, yang kemudian diikuti oleh Nyai Ageng Pinatih. Mereka berdua berhasil memperluas perdagangan dan memperkuat pengaruh Islam di Gresik.

Kemudian, Gresik menjadi basis Islam selama masa Kerajaan Giri. Sunan Giri, atau Prabu Satmata, mendirikan Kerajaan Giri Kedaton sekitar tahun 1481 M. Sunan Giri mengembangkan Islam dengan menggabungkan unsur budaya Islam ke dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam pendidikan dan kebudayaan. Gresik berkembang menjadi pusat perdagangan yang ramai di bawah kepemimpinan Sunan Giri.

Setelah Sunan Giri, kepemimpinan di Kerajaan Giri dilanjutkan oleh putranya, Pangeran Zainal Abidin, atau Sunan Dalem, dan kemudian oleh Sunan Prapen. Sunan Prapen mengembangkan kekuasaan Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta meluaskan pengaruhnya hingga ke beberapa wilayah di Nusantara Timur.

Namun, kemudian Gresik mengalami kemunduran akibat penetrasi kapitalisme Belanda melalui VOC pada awal abad ke-17, yang secara signifikan mempengaruhi perdagangan di pelabuhan tersebut.

Visi & Misi


Visi

Mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdayasaing dan berkemajuan berlandaskan Akhlakul karimah

Misi

  • Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntable serta mewujudkan kepemimpinan yang inovatif dan kolaboratif
  • Membangun infrastruktur yang berdaya saing memakmurkan desa dan menata kota
  • Mewujudkan kemandirian ekonomi yang seimbang antar sektor dan antar wilayah
  • Membangun insan Gresik yang unggul yang cerdas, mandiri, sehat, dan berakhlakul karimah
  • Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menciptakan lapangan kerja, dan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Gresik

Tugas & Fungsi


Tugas

Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan pertanggungjawaban kebijakan teknis urusan perencanaan dengan cara menyusun kebijakan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta pengkajian, pengoordinasian dan perumusan RT RW Daerah.

Fungsi

  • Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis operasional perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.
  • Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis operasional perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.
  • Pengkoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis operasional perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.
  • Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
  • Pengkoordinasian pelaksanaan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.
  • Pengkoordinasian pelaksanaan fasilitasi penelitian, pengembangan dan inovasi daerah.
  • Pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja perangkat daerah.
  • Pengkoordinasian penyelenggaraan sinkronisasi, sinergitas dan harmonisasi perencanaan pembangunan daerah.
  • Penyampaian hasil penelitian dan pengembangan sebagai rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada bupati dan perangkat daerah.
  • Pemberian rekomendasi izin penelitian.
  • Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Bappeda

Foto24

Perjanjian Kinerja


No Judul Tahun Act
1 Perjanjian Kinerja APBD 2024 Dokumen
2 Perjanjian Kinerja PAPBD 2024 Dokumen
3 Perjanjian Kinerja APBD 2025 Dokumen

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah - Kabupaten Gresik
Designed by © BAPPEDA Gresik