Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 pada Kamis (15/5/2025), bertempat di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir dan Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftachul, beserta jajaran pimpinan DPRD Gresik. Selain itu, hadir perwakilan dari Bappeda kota/kabupaten wilayah Gerbangkertosusila, organisasi masyarakat, perusahaan, serta stakeholder lainnya. Forum ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun mendatang.
Mengacu pada visi nasional “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” dan visi Provinsi Jawa Timur “Gerbang Baru Nusantara,” Pemkab Gresik menetapkan tema pembangunan daerah bertajuk “Gresik Baru Lebih Maju” untuk periode 2025–2030. Tema ini mencerminkan tekad Gresik menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, ada lima misi utama yang akan menjadi landasan pembangunan daerah, yaitu:
1. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
3. Menuntaskan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan saling terintegrasi.
4. Meningkatkan kualitas pemerintahan yang terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan prima.
5. Meningkatkan kesejahteraan warga melalui penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Pemkab Gresik juga menyoroti pentingnya mengurangi ketimpangan antarwilayah serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat demi akselerasi pembangunan.
Target pembangunan dalam lima tahun ke depan dirinci dalam sejumlah indikator makro, di antaranya:
• Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 78,93 pada 2024 menjadi 83,18 di tahun 2029.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6,9%.
• Menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 55.000 ton CO₂ secara kumulatif.
• Menurunkan angka kemiskinan hingga 8,3%.
• Mengurangi tingkat pengangguran terbuka menjadi 5%.
• Melaksanakan reformasi birokrasi secara menyeluruh.
RPJMD 2025–2029 diharapkan menjadi panduan strategis bagi seluruh pihak pemerintah maupun lapisan masyarakat dalam menjalankan pembangunan yang berkolaboasi sesuai dengan kebutuhan, tidak hanya menjawab tantangan masa kini. Sehingga bergerak secara kolektif untuk menyiapkan Gresik menuju pembangunan masa depan yang lebih berkelanjutan. Forum Musrenbang ini juga ditujukan untuk menyelaraskan persepsi dan memperkuat komitmen bersama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah -
Kabupaten Gresik
Designed by ©
BAPPEDA
Gresik